Microsoft mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menemukan solusi untuk meningkatkan tingkat kesalahan dalam komputasi kuantum, yang membawa komputasi kuantum lebih dekat ke tahap komersial. Kolaborasi antara Microsoft dan pembuat perangkat keras komputasi kuantum, Quantinuum, telah menghasilkan kemajuan signifikan dalam kinerja qubit, unit dasar dalam komputasi kuantum. Qubit bekerja dengan cara memegang dua fase yang berbeda secara bersamaan (bukan hanya satu dan nol, tetapi keduanya), tetapi masalah utama dalam komputasi kuantum adalah stabilitas qubit, yang membuatnya rentan kehilangan data.
Krysta Svore, wakil presiden pengembangan kuantum lanjutan di Microsoft, menjelaskan bahwa karena qubit rentan terhadap kesalahan, peneliti perlu menemukan cara untuk meningkatkan kestabilan mereka. Dalam wawancara dengan The Verge, Svore mengibaratkan langkah ini sebagai pemasangan “headphone penghilang kebisingan” pada qubit, menunjukkan pentingnya menstabilkan qubit untuk mencapai komputasi kuantum yang dapat diandalkan.
Pengembangan ini melibatkan penciptaan qubit logis yang lebih stabil, yang dapat mempertahankan berbagai state dengan lebih andal. Para peneliti berhasil menciptakan beberapa “qubit logis” yang lebih stabil dari sebelumnya, sebuah langkah penting menuju komputasi kuantum yang dapat diandalkan dalam praktiknya, bukan hanya secara teoritis.
Reaksi positif terhadap kemajuan ini datang dari berbagai ahli komputasi kuantum. Henry Yuen, seorang profesor associate ilmu komputer di Columbia dan ilmuwan komputer teoritis, menyambut baik kemajuan ini sebagai awal dari penemuan-penemuan yang lebih memudahkan komputasi kuantum. Meskipun masih ada jalan panjang untuk mencapai tujuan akhir, penemuan seperti ini menandakan kemungkinan adanya tonggak penting dalam waktu dekat dalam pengembangan komputasi kuantum yang lebih handal dan efektif.
Selain peningkatan kinerja qubit, Microsoft juga mengembangkan sistem virtualisasi qubit, yang memungkinkan penggunaan qubit fisik yang lebih sedikit untuk menciptakan qubit logis yang lebih stabil dan tahan kesalahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Ini merupakan langkah signifikan karena sebelumnya dibutuhkan ratusan qubit fisik untuk menciptakan hanya beberapa qubit logis yang dapat diandalkan, dan prosesnya memakan waktu bertahun-tahun.
Dengan sistem ini, tim peneliti berhasil menjalankan ribuan perhitungan tanpa kehilangan status kuantum, dan berhasil meningkatkan tingkat kesalahan hingga 800 kali lipat dari qubit fisik biasa. Sistem ini juga dapat mendeteksi dan memperbaiki kesalahan tanpa merusak qubit logis, memungkinkan penggunaan yang lebih efektif dalam berbagai perhitungan kuantum.
Langkah selanjutnya bagi Microsoft adalah menerapkan kemampuan ini ke platform mereka, Azure Quantum Elements, yang memungkinkan ilmuwan untuk menggunakan komputasi kuantum bersama dengan kecerdasan buatan (AI) dan komputasi kinerja tinggi untuk menjalankan eksperimen ilmiah. Hal ini diharapkan akan membuka pintu bagi lebih banyak penemuan dan aplikasi praktis dalam berbagai bidang, dari pemodelan material hingga pengembangan kecerdasan buatan yang lebih canggih.
Kerjasama antara Microsoft dan Quantinuum ini merupakan salah satu tonggak penting dalam pengembangan komputasi kuantum, yang telah lama dianggap sebagai masa depan teknologi namun kini semakin mendekati kenyataan. Meskipun masih banyak yang harus dilakukan, langkah ini menunjukkan bahwa komputasi kuantum yang andal dan efektif dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu jauh lagi, membawa dampak besar bagi dunia teknologi dan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.